Cerita Motivasi Diri - Mengalahkan Diri Sendiri
 |
| Source : www.inspirably.com |
Di waktu yang senggang, dia berpikir, merenung, dan mengevaluasi dirinya sendiri. “Apa sebenarnya yang salah dengan hidupku ini? Mengapa setiap yang kukerjakan selalu mengalami kegagalan dan kegagalan? Bagaimanakah caranya untuk mengubah kegagalan dengan kesuksesan?” ucapnya mencoba mencari-cari sumber masalah yang terjadi pada kehidupannya.
Ia pun pergi mencoba mencari jawaban dengan pergi ke toko buku dan membaca buku-buku yang dianggapnya mampu memberikan jawaban atas permasalahannya tersebut. Setelah beberapa buku habis dibaca, dia merasa tidak puas dan belum menemukan jawaban yang mampu mengatasi masalahnya tersebut.
Tiba-tiba timbul inspirasi di dalam benaknya. “Kenapa aku tidak pergi dan menanyakan langsung saja ke penulis buku-buku ini? Pasti aku akan mendapatkan ilmu yg lebih hebat dan tentu bisa lebih berhasil bila aku mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis buku ini!” serunya dalam hati
.
Artikel terkait : Cerita Motivasi Diri - Mengalahkan Diri Sendiri
Penelitian Tindakan Kelas Wingeom
Sudah saatnya para guru meningkatkan profesiona ... - Kalau Keluar lambat tapi kalau masuk cepat apa itu??
INGUS....
Hahhhahah Bagaimana apakah jawaban an ...
Maka, ia pun segera
pergi mencari tahu bagaimana caranya menghubungi langsung para penulis
buku-buku yang dibacanya. Setelah bertanya ke sana kemari, akhirnya dia
dapat menemui salah satu penulis buku dan menceritakan semua kegagalan
yang dialaminya. Kemudian bertanya, “Pak, tolong ajarkan kepada saya,
rumus dan cara yang bisa membuat saya dapat sukses. Bagaimana mengubah
pengalaman kegagalan yang pernah saya alami dengan kesuksesan?”
Si penulis buku pun menjawab, “Kalau Anda membaca buku saya dengan teliti dan seksama, dan menjalankan dengan nyata dalam kehidupan anda, tentu anda akan menemukan cara-cara menuju sukses.”
“Saya sudah membacanya sampai habis, bahkan hafal isi buku Bapak, tetapi tetap saja belum berhasil menerapkan rumus sukses yang telah anda tulis. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk datang dan bertanya langsung kepada Bapak agar semua jawaban bisa saya dapatkan. Tolong bantu saya, Pak.”
Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan pertemukan Anda dengan seseorang. Orang inilah yang akan menjawab dan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk meraih sukses dalam hidup ini.”
Dengan sangat gembira si pria berkata, “Waah, hebat sekali! Dan di mana orang itu bisa saya temui?”
Si penulis pun mengajak laki-laki itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini.”
Maka, pria itu pun mengetuk pintunya dan setelah menunggu beberapasaat, dengan tidak sabar dia segera membuka pintunya dan masuk ke dalam kamar. Namun dia sangat heran karena tidak ada seorang pun di dalam kamar tersebut. Yang dia lihat hanyalah sebuah cermin besar yang ada tepat didepannya.
Diapun sangat bingung, si penulis pun datang dan berkata kepada pria tersebut, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang Anda cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Saudaraku, sesungguhnya tidak ada orang lain selain diri kita sendiri yang bisa menolong diri melewati berbagai ujian dan tantangan dalam hidup ini. Tanpa Anda berani memulai dari diri anda sendiri untuk berusaha, belajar dan berjuang, ulet dan tidak menyerah pada keadaan, maka Anda tidak akan pernah meraih kesukses!”
Seketika itu juga si pemuda tersadar. “Terima kasih, Pak. Selama ini saya selalu mencari sukses di luar diri saya. Menyalahkan orang lain dan keadaan yang membuat saya selalu gagal. Mulai hari ini, saya akan segera mengambil tindakan, berusaha lebih tekun dan mengandalkan saya sendiri untuk mempraktikkan teori yang telah saya dapat dan pelajari! Saya akan bertanggung jawab atas diri sendiri dan apa pun yang telah menjadi keputusan saya tanpa mencari-cari alasan di luar diri saya. Terima kasih sekali lagi Pak. Saya mohon pamit. Semoga ilmu ini bisa mengubah cara pandang dan mampu menyelesaikan semua masalah yang saya hadapi Kedepannya.”
Salam Sukse Media belajar kita
Si penulis buku pun menjawab, “Kalau Anda membaca buku saya dengan teliti dan seksama, dan menjalankan dengan nyata dalam kehidupan anda, tentu anda akan menemukan cara-cara menuju sukses.”
“Saya sudah membacanya sampai habis, bahkan hafal isi buku Bapak, tetapi tetap saja belum berhasil menerapkan rumus sukses yang telah anda tulis. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk datang dan bertanya langsung kepada Bapak agar semua jawaban bisa saya dapatkan. Tolong bantu saya, Pak.”
Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan pertemukan Anda dengan seseorang. Orang inilah yang akan menjawab dan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk meraih sukses dalam hidup ini.”
Dengan sangat gembira si pria berkata, “Waah, hebat sekali! Dan di mana orang itu bisa saya temui?”
Si penulis pun mengajak laki-laki itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini.”
Maka, pria itu pun mengetuk pintunya dan setelah menunggu beberapasaat, dengan tidak sabar dia segera membuka pintunya dan masuk ke dalam kamar. Namun dia sangat heran karena tidak ada seorang pun di dalam kamar tersebut. Yang dia lihat hanyalah sebuah cermin besar yang ada tepat didepannya.
Diapun sangat bingung, si penulis pun datang dan berkata kepada pria tersebut, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang Anda cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Saudaraku, sesungguhnya tidak ada orang lain selain diri kita sendiri yang bisa menolong diri melewati berbagai ujian dan tantangan dalam hidup ini. Tanpa Anda berani memulai dari diri anda sendiri untuk berusaha, belajar dan berjuang, ulet dan tidak menyerah pada keadaan, maka Anda tidak akan pernah meraih kesukses!”
Seketika itu juga si pemuda tersadar. “Terima kasih, Pak. Selama ini saya selalu mencari sukses di luar diri saya. Menyalahkan orang lain dan keadaan yang membuat saya selalu gagal. Mulai hari ini, saya akan segera mengambil tindakan, berusaha lebih tekun dan mengandalkan saya sendiri untuk mempraktikkan teori yang telah saya dapat dan pelajari! Saya akan bertanggung jawab atas diri sendiri dan apa pun yang telah menjadi keputusan saya tanpa mencari-cari alasan di luar diri saya. Terima kasih sekali lagi Pak. Saya mohon pamit. Semoga ilmu ini bisa mengubah cara pandang dan mampu menyelesaikan semua masalah yang saya hadapi Kedepannya.”
Salam Sukse Media belajar kita
0 komentar:
Posting Komentar