Humor Matematika 2
Mengubah Nilai Kemungkinan satu menjadi setengah
Di Negeri Matimatian ada seorang tua yang terlilit hutang pada seorang rentenir. Karena sudah jatuh tempo belum juga bayar, akhirnya ia didatangi rentenir beserta para body guard-nya. Ternyata rentenir ini menawarkan 2 pilihan kepada si Tua. Pertama, hutang si Tua dianggap lunas (bebas) jika anak gadis si Tua mau dinikahi oleh si rentenir. Kedua, semua harta benda yang dimiliki si Tua diserahkan dengan sukarela maupun terpaksa(disita) tanpa tersisa sedikitpun. Akhirnya Pak Tua menawarkan pilihan-pilihan tersebut pda anak gadisnya. Si gadis memilih pilihan pertama, tetapi dengan mengajukan syarat. Syaratnya adalah si rentenir diminta memasukkan 2 kerikil ke dalam karung. Kerikil yang dimasukkan itu berwarna hitam dan putih. Kemudian si gadis akan mengambil salah satu kerikil. Jika kerikil hitam yang terambil, maka dia siap dinikahi dan semua hutang lunas. Dan jika yang terambil kerikil putih, maka dia tidak jadi dinikahi namun semua hutang bapaknya dianggap lunas juga.
Setelah menimbang-nimbang dengan akal liciknya, akhirnya si rentenir menyetujui syarat tersebut. Si rentenir mengambil 2 kerikil yang ternyata warnanya hitam semua, kemudian dmasukkanya dalam karug. Pada saat kerikil dimasukkan dalam karung, sepintas si gadis melihat bahwa kedua kerikil itu berwarna hitam. Namun ia tak berani protes karena kawatir kalau-kalau penglihatannya salah. Setelah kerikil dimasukkan, akhirnya mereka bersama-sama ke halaman rumah yang berbatu dan berkerikil, kemudian si gadis di suruh mengambil 1 kerikil.
Apa yang harus anda lakukan jika anda menjadi gadis itu, untuk mengubah peluang yang bernilai 1 menjadi ½, alias anda dapat menyelamatkan diri dan bapak anda? (Dalam hal ini anda ingin yang tahu kecurangan ini hanya anda dan si rentenir, sehingga si rentenir tidak merasa dipermalukan).
JAWABAN:
Ambil satu kerikil, sebelum kerikil dilihat oleh orang lain pura-pura jatuh dan jatuhkan kerikil di antara kerikil-kerikil yang ada di tanah.
Kemudian orang-orang diminta melihat kerikil yang tersisa, karena yang tersisa kerikil hitam berarti yang jatuh adalah kerikil putih. Mati kutu si rentenir.
Sumber:Fajarudin, Humor Matematika, Gama Media. Yogyakarta.
Di Negeri Matimatian ada seorang tua yang terlilit hutang pada seorang rentenir. Karena sudah jatuh tempo belum juga bayar, akhirnya ia didatangi rentenir beserta para body guard-nya. Ternyata rentenir ini menawarkan 2 pilihan kepada si Tua. Pertama, hutang si Tua dianggap lunas (bebas) jika anak gadis si Tua mau dinikahi oleh si rentenir. Kedua, semua harta benda yang dimiliki si Tua diserahkan dengan sukarela maupun terpaksa(disita) tanpa tersisa sedikitpun. Akhirnya Pak Tua menawarkan pilihan-pilihan tersebut pda anak gadisnya. Si gadis memilih pilihan pertama, tetapi dengan mengajukan syarat. Syaratnya adalah si rentenir diminta memasukkan 2 kerikil ke dalam karung. Kerikil yang dimasukkan itu berwarna hitam dan putih. Kemudian si gadis akan mengambil salah satu kerikil. Jika kerikil hitam yang terambil, maka dia siap dinikahi dan semua hutang lunas. Dan jika yang terambil kerikil putih, maka dia tidak jadi dinikahi namun semua hutang bapaknya dianggap lunas juga.
Setelah menimbang-nimbang dengan akal liciknya, akhirnya si rentenir menyetujui syarat tersebut. Si rentenir mengambil 2 kerikil yang ternyata warnanya hitam semua, kemudian dmasukkanya dalam karug. Pada saat kerikil dimasukkan dalam karung, sepintas si gadis melihat bahwa kedua kerikil itu berwarna hitam. Namun ia tak berani protes karena kawatir kalau-kalau penglihatannya salah. Setelah kerikil dimasukkan, akhirnya mereka bersama-sama ke halaman rumah yang berbatu dan berkerikil, kemudian si gadis di suruh mengambil 1 kerikil.
Apa yang harus anda lakukan jika anda menjadi gadis itu, untuk mengubah peluang yang bernilai 1 menjadi ½, alias anda dapat menyelamatkan diri dan bapak anda? (Dalam hal ini anda ingin yang tahu kecurangan ini hanya anda dan si rentenir, sehingga si rentenir tidak merasa dipermalukan).
JAWABAN:
Ambil satu kerikil, sebelum kerikil dilihat oleh orang lain pura-pura jatuh dan jatuhkan kerikil di antara kerikil-kerikil yang ada di tanah.
Kemudian orang-orang diminta melihat kerikil yang tersisa, karena yang tersisa kerikil hitam berarti yang jatuh adalah kerikil putih. Mati kutu si rentenir.
Sumber:Fajarudin, Humor Matematika, Gama Media. Yogyakarta.
3 komentar:
Wah bagus banget humornya mas, mau ikutan gabung di komunitas humor indonesia ? alamatnya di http://idonbiu.com disini kita bisa lihat humor juga bisa ngirim humor. Saya sangat mengharapkan kontribusi anda, demi hidupnya tawa di indonesia.
Buat Mang Jaya, terimakasih tawarannya, tapi gimana caranya kalo mo gabung?
bagus humornya :D
Posting Komentar